22/07/2023, Desa Bumirejo — tidak terdapatnya posyandu remaja dan tingginya angka pernikahan dini di Desa Bumirejo menjadi salah satu permasalahan utama yang kami temukan di Desa Bumirejo. Oleh karena itu, untuk mengurangi angka pernikahan dini kami dari tim KKN berinisiatif untuk membantu mendirikan posyandu remaja serta memberikan pelatihan kepada para kader posyandu remaja tersebut.
Posyandu Remaja oleh KKN Undip – Dok. Pribadi
Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dimana pada masa ini terdapat percepatan perkembangan dan pertumbuhan dari fisik, psikis, pola pikir, dan emosi. Posyandu remaja adalah wadah bagi para remaja untuk lebih memahami perubahan-perubahan yang mereka alami sehingga lebih siap dalam menghadapi semua perubahan tersebut.
Maka dari itu, tidak salah jika dikatan masa remaja masa yang rentan dengan berbagai permasalahan. Posyandu remaja tidak hanya berkutat di bidang kesehatan, tetapi di sini remaja juga mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru termasuk bahaya pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan terlarang (NAPZA), serta bahaya dari penyakit seksual menular. Kegiatan posyandu remaja yang kami dirikan dimulai dari registrasi, pemeriksaan fisik, konseling, penyuluhan, dan diakhiri dengan kaderisasi dari remaja setempat
Pelaksanaan posyandu remaja dilaksanakan di MDTA Nurul Iman Bumirejo dengan dihadiri oleh kader kesehatan setempat dan peserta dari siswa madrasah MDTA Nurul Iman Bumirejo. Seperti yang sudah dijelaskan tadi pertama diawali dengan registrasi dimana nama, tanggal lahir, dan nomor ponsel peserta dicatat. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan fisik termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan tekanan darah dari peserta. Hasil pengukuran pemeriksaan fisik kemudian dicatat di buku catatan peserta.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik dilanjutkan dengan konseling terkait masalah-masalah yang dihadapi oleh para remaja. Kemudian, dilakukan penyuluhan terkait apa itu posyandu remaja dan pentingnya keberadaan dari posyandu remaja. Acara diakhiri dengan kaderisasi atau pembentukan struktur organisasi dari posyandu remaja yang diketuai oleh Rangga.
Terbetuknya posyandu remaja di desa Bumirejo diharapkan remaja desa dapat lebih memahami perubahan yang terjadi pada diri mereka, lebih waspada terhadap kesehatan diri, menghindari pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan terlarang (NAPZA), serta bahaya dari penyakit seksual menular.